Sebagai mahasiswa, kita pastinya ingin lulus dengan sempurna, yaitu lulus tepat waktu dengan nilai IPK yang tinggi. Namun, untuk mencapai hal tersebut mahasiswa harus berusaha keras untuk lulus dengan sempurna. Ujian yang berat sebagai mahasiswa yang hendak lulus yaitu skripsi. Skripsi bagi mahasiswa mungkin menjadi tantangan yang berat karena hasil skripsi tersebut harus valid dan bisa dipercaya oleh penelitian yang telah dilakukan. Namun dikampus kita UMSIDA, sebelum ujian skripsi kita harus memenuhi syarat-syarat tertentu yakni Sistem Kredit Ekstra Kulikuler (SKEK).
Tujuan diadakannya SKEK ini
sebagai persyaratan dalam mengikuti ujian skripsi dan agar mahasiswa lebih aktif
dalam setiap kegiatan dan dapat mengembangkan minat dan bakat. SKEK ini menjadi
barang buruan mahasiswa mulai awal perkuliahan. Karena SKEK yang dicapai
mahasiswa untuk mengikuti ujian skripsi cukup tinggi, sehingga banyak mahasiswa
yang melakukan apapun demi mendapatkan SKEK. Untuk mendapatkan SKEK ini
mahasiswa harus menunjukkan sertifikat maupun surat-surat pernyataan yang
diperoleh dari berbagai kegiatan misalnya seminar, perlombaan, penelitian, dan pengikutsertaan
dalam sebuah organisasi.
Mungkin sebagian mahasiswa
sekarang banyak yang ikut dalam kegiatan apapun hanya untuk mendapatkan poin SKEK.
Hal itu wajar-wajar
saja, tetapi yang terpenting dalam kegiatan tersebut yaitu manfaatnya bukan
sertifikat yang di dapat. Namun faktanya, banyak diantara kita yang sering ikut
seminar, workshop, dan kegiatan lain hanya ingin sertifikat saja. Banyak
mahasiswa yang rela melakukan apapun untuk sertifikat misalnya mereka hanya
bayar seminar hanya untuk mendapatkan sertifikat tanpa mengikuti seminar itu
istilahnya nitip sertifikat. Bahkan sampai ada yang menggandakan sertifikat
milik temannya untuk menambah koleksi miliknya. Hal itu sangat gila menurutku.
Sertifikat menjadi berharga
bagi mahasiswa FKIP UMSIDA karena mereka merasa sertifikat membantu ujian
skripsi bukan sebagai bukti kita sebagai mahasiswa yang aktif. Tapi alangkah
baiknya jika mahasiswa santai dalam menyikapi perburuan sertifikat itu.
Pengalaman merupakan guru
yang berharga, mungkin itu kalimat yang tepat untuk mahasiswa. Berikan
kesempatan pada diri kita untuk berkreasi dan menciptakan hal-hal yang baru
semasa menjadi mahasiswa. Banyak wadah bagi mahasiswa jika ingin
produktif,
misalnya Program Kreatif Mahasiswa (PKM), ikut
UKM atau organisasi sesuai bakat dan minat, mengikuti perlombaan tingkat
kabupaten sampai internasional, dan masih banyak yang
lainnya. Jadi jangan
biarkan kesempatan itu hilang semasa kita menjadi mahasiswa. Dari kegiatan
tersebut kita juga bisa dapat sertifikat dengan poin yang tinggi dan paling
utama kita dapat ilmunya dan pengalaman yang berharga tanpa hanya mengandalkan
sertifikatnya saja.
Maka,
janganlah kita melakukan apapun hanya
untuk mendapatkan poin, tapi lakukan apapun untuk menghasilkan poin. Karena
poin sertifikat saja tidak sebanding dengan hasil dan pengalaman yang telah
dicapai. Dan jadilah mahasiswa yang aktif dalam kegiatan untuk mencari ilmu dan
pengalaman bukan mahasiswa yang hanya kuliah saja. Karena menjadi mahasiswa
kesempatan yang besar untuk bisa berekspresi dan berkreasi. Tunjukkan kemampuan
kita untuk membangun FKIP ini menjadi lebih baik dan akan selamanya sukses. (Zam-red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar